Dinamika penduduk adalah kondisi di saat struktur penduduk, jumlah dan persebarannya mengalami perubahan akibat terjadinya proses demograf yaitu kelahiran, kematian, perpindahan. Dinamika penduduk juga merupakan perubahan keadaan penduduk.Perubahan perubahan tersebutbaik secara kualitas dan kuantitas tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal. Dinamika atau perubahan lebih cenderung pada perkembangan jumlah penduduk suatu negara atau wilayah tersebut. Jumlah penduduk tersebut dapat diketahui melalui sensus, registrasi dan survey penduduk.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dinamika Penduduk
Jumlah penduduk
dapat mengalami perubahan dari waktu ke waktu yaitu bertambah atau berkurang.
Dinamika penduduk atau perubahan jumlah penduduk dipengaruhi oleh 3 (tiga)
faktor yaitu: Kelahiran (natalitas), Kematian (mortalitas), dan Migrasi (perpindahan).
Jumlah kelahiran dan kematian sangat menentukan dalam pertumbuhan penduduk Indonesia.Oleh karena itu, kita perlu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kelahiran, kematian dan migrasi.
Kelahiran (Natalitas)
Bertambahnya jumlah penduduk suatu daerah salah satunya adalah karena adanya kelahiran pada daerah tersebut. Tinggi rendahnya tingkat kelahiran dalam suatu kelompok penduduk tergantung pada struktur umur, penggunaan alat kontrasepsi, pengangguran, tingkat pendidikan, status pekerjaan wanita serta pembangunan ekonomi. Berikut dikemukakan faktor-faktor yang berpengaruh terhadapa tingkat kelahiran baik yang pro (penunjang), maupun yang kontra (penghambat) tingkat kelahiran pada suatu wilayah:
Penunjang Kelahiran (Pro Natalitas) antara lain;
- Menikah usia muda.
- Pandangan masyarakat “banyak anak banyak rezeki”.
- Anak menjadi harapan bagi orang tua sebagai pencari nafkah.
- Anak merupakan penentu status sosial.
- Anak merupakan penerus keturunan terutama anak laki-laki.
Penghambat Kelahiran (Anti Natalitas) antara lain sebagai berikut.
- Pelaksanan Program Keluarga Berencana (KB).
- Penundaan usia perkawinan dengan alasan menyelesaikan pendidikan.
- Semakin banyak wanita karir.
Kematian (Mortalitas)
Faktor lain yang berpengaruh terhadap dinamika penduduk adalah tingkat kematian. Terdapat dua kategori dalam menentukan tingkat kematian, yaitu tingkat kematian kasar(crude death rate) dan tingkat kematian khusus(age specific death rate). Tingkat kematian kasar (crude death rate) adalah banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut. Tingkat kematian khusus (age specific death rate) dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain umur, jenis kelamin, pekerjaan. Faktor yang menunjang dan menghambat kematian (mortalitas) di Indonesia, adalah sebagai berikut :
Penunjang Kematian (Pro Mortalitas) antara lain:
- Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan
- Fasilitas kesehatan yang belum memadai
- Keadaan gizi penduduk yang rendah
- Terjadinya bencana alam seperti gunung meletus, gempa bumi, banjir, Peperangan, wabah penyakit, pembunuhan
Penghambat Kematian (Anti Mortalitas) diantaranya;
- Meningkatnya kesadaran penduduk akan pentingnya kesehatan
- Fasilitas kesehatan yang memadai
- Meningkatnya keadaan gizi penduduk
- Memperbanyak tenaga medis seperti dokter, dan bidan
http://gerbangkurikulum.sma.kemdikbud.go.id/e-modul/?matpel=geografi&kelas=xi