Zona Geografi - Komponen Peta - Peta dibuat dengan maksud untuk membantu pembaca mengarahkan tentang
lokasi, wilayah dan arah yang dituju, maka dari itu, tampilan peta harus bisa mudah
dipahami dan dimengerti oleh pembaca. Peta diharuskan mempunyai komponen yang
telah ditentukan, tujuannya adalah untuk membantu mempermudah pembaca peta
memahami apa yang disampaikan apa yang ada didalamnya. Berikut ini merupakan komponen peta.
Sebuah peta harus memiliki unsur-unsur peta atau komponen peta agar pembaca mudah mengerti dan paham terhadap informasi yang disampaikan di dalam peta |
Judul Peta,
Judul peta merupakan salah satu komponen peta utama sebagai cerminan keseluruhan informasi yang akan disampaikan oleh pembuat peta. Judul peta adalah tema suatu peta yang berfungsi menjelaskan isi dari
suatu peta mengenai objek yang tergambar. Judul biasanya ditulis dengan huruf
kapital, tegak, tebal dan berwarna hitam. Contohnya PROVINSI JAWA BARAT.
Garis Tepi Peta,
Garis tepi peta yaitu garis pinggir yang berfungsi untuk membatasi gambar
yang dipetakan.
Garis Astronomis,
Garis astronomis yaitu garis yang terdiri dari garis lintang dan garis
bujur. Garis ini berfungsi untuk menentukan titik koordinat dari wilayah yang
dipetakan.
Skala Peta,
Skala peta salah adalah perbandingan jarak datar di peta dengan jarak datar sebenarnya
di lapangan. Skala dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
- Skala Angka atau skala numerik, yaitu skala yang ditulis dengan menggunakan angka, contohnya 1:250.000, atau 1 inci : 1 mil.
- Skala Garis atau skala grafis, yaitu skala yang digambarkan dengan menggunakan garis atau grafik.
- Skala Verbal atau Skala Kata, yaitu skala yang ditulis dengan menggunakan huruf, contohnya: “Satu centimeter di peta sama dengan satu kilometer di lapangan.”
Skala peta merupakan perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya |
Simbol Peta
Simbol peta yaitu tanda konvensional yang digunakan untuk menentukan
suatu objek di permukaan bumi. Salah satu contoh simbol peta dapat dilihat pada
Gambar 5. Secara umum simbol peta diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu:
Simbol Titik, simbol ini terbagi menjadi dua macam, yaitu:
- Simbol Piktorial, yaitu simbol yang menggunakan gambar sesuai dengan keadaan sebenarnya di lapangan (Kapal terbang = bandara, jangkar = pelabuhan laut).
- Simbol Geometris, yaitu simbol yang menggunakan gambar–gambar geometrik atau bidang matematika. Simbol ini kurang ada kemiripan dengan obyek di lapangan. Contohnya: segitiga, lingkaran, persegi.
Simbol Garis, simbol ini terutama digunakan untuk mewakili obyek yang
memanjang, contohnya rel kereta api, garis kontur, batas administrasi.
Legenda Peta,
Orientasi peta, yaitu penunjuk arah. Dalam orientasi terdapat istilah yang
disebut dengan Azimuth, yaitu sudut yang dibuat dari pembidik dengan
menggunakan kompas terhadap suatu arah.
Inset peta yaitu peta kecil yang disisipkan. Inset biasanya berfungsi
untuk menunjukkan wilayah yang dipetakan terhadap kedudukannya terhadap wilayah
sekitar yang lebih luas.
Lattering,
Lattering yaitu teknik penulisan toponim pada suatu peta. Lattering
berfungsi untuk membedakan semua tulisan bermakna yang terdapat pada peta,
contohnya nama tubuh air harus ditulis dengan menggunakan huruf italic atau
cetak miring, sedangkan nama kota ditulis dengan warna hitam dan tegak.
Warna Peta
Warna peta digunakan untuk membedakan kenampakan atau
objek di permukaan bumi, memberi kualitas atau kuantitas simbol di peta, dan
untuk keperluan estetika peta.
Sumber Peta
Tahun Pembuatan Peta
Demikianlah kawan-kawan semua, artikel mengenai komponen peta, semoga setelah membaca artikel ini, kalian bisa mengenali dan menyebutkan nama-nama beserta fungsi komponen-komponen peta. jadi, apabila kalian melihat peta nanti, bisa menyebutkan satu persatu komponen peta yang terdapat didalamnya. apabila artikel ini bermanfaat silahkan dibagikan kepada teman-teman, saudara, atau keluarga yang membutuhkan informasi ini. apabila ada saran, kritik atau pertanyaan yang ingin ditanyakan, silahkan tuliskan di kolom komentar. terima kasih