Zona Geografi - Pendekatan Geografi - Perbedaan geografi dengan disiplin ilmu lain terletak pada
pendekatannya. Sejalan dengan hal itu Hagget (1983) mengemukakan tiga pendekatan.
Pendekatan Keruangan (Spasial)
Adalah upaya mengkaji persamaan dari perbedaan fenomena
geosfer dalam ruang. Dalam pendekatan keruangan menjadi perhatian adalah
persebaran penggunaan ruang dan penyediaan ruang yang dimanfaatkan.
Pendekatan keruangan menganalisis gejala atau
fenomena geografis berdasarkan penyebarannya dalam ruang. Analisis keruangan
merupakan pendekatan yang khas dalam geografi, sebab merupakan studi tentang
keanekaragaman ruang muka bumi dengan membahas masingmasing aspek-aspek keruangannya.
Aspek-aspek ruang muka bumi meliputi faktor lokasi, kondisi alam, dan kondisi
sosial budaya masyarakatnya. Dalam mengkaji aspek-aspek tersebut, seorang ahli
geografi sangat memperhatikan faktor letak, distribusi (persebaran), interrelasi
serta interaksinya. Karena itu, analisis keruangan dapat dijadikan dasar untuk
perencanaan penggunaan lahan tertentu.
Contoh Pendekatan Keruangan :
penggunaan pendekatan keruangan adalah perencanaan
pernbukaan lahan untuk daerah permukiman yang baru. Maka yang harus
diperhatikan adalah segala aspek yang berkorelasi terhadap wilayah yang akan
digunakan tersebut. Contohnya adalah morfologi, ini kaitannya dengan banjir,
longsor, air tanah. Hal itu diperlukan karena keadaan fisik lokasi dapat
mempengaruhi tingkat adaptasi manusia yang akan menempatinya,
Pendekatan Kelingkungan (Ekologi)
Pendekatan ekologis menekankan hubungan
antarmakhluk hidup dan komponen lingkungan hidup lainnya. Dalam hal ini,
hubungan antara manusia dan lingkungannya. Interaksinya antara manusia dan
lingkungan bersifat sebab akibat. Misalnya, kalau manusia merusak hutan maka
manusia juga akan terkena dampaknya seperti longsor. Jadi, melalui pendekatan
ini agar manusia selalu menjaga lingkungannya.
Pendekatan lingkungan didasari oleh salah satu
prinsip dalam biologi, yaitu adanya interaksi antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Dalam analisis lingkungan, geografi mencoba menelaah gejala
saling pengaruhmempengaruhi (interaksi) dan hubungan timbal balik (interrelasi)
antara komponen fisikal (alamiah) dengan nonfisik (sosial).
Pendekatan ekologi adalah upaya dalam mengkaji fenomena
geosfer khususnya terhadap interaksi antara organisme hidup dan lingkungannya.
termasuk dengan organisme hidup yang lain. Di dalam organisme hidup itu manusia
merupakan satu komponen yang penting dalam proses interaksi, Oleh karena itu,
muncul istilah ekologi manusia (huÂ-man ecology) yang mempelajari interaksi
antar manusia serta antara manusia dan lingkungan. Aktivitas manusia dalam
kaitannya dengan inetarksi dalam ruang terutama terhadap lingkungannya mengalami
tahan-tahapan sebagai berikut.
Contoh Pendekatan Kelingkungan :
Para petani zaman dulu dalam waktu setahun
hanya mampu bercocok tanam hanya sekali, karena kebutuhan pengairan hanya
mengandalkan dari musim hujan (tadah hujan), sementara jumlah penduduk semakin
bertambah, kebutuhan terhadap pangan juga bertambah, maka manusia berupaya bagaimana
agar kebutuhan irigasi untuk pengairan pertanian bisa sepanjang musim dan
tahun, maka dibuatlah bendungan. Kemudian dengan bioteknologi juga sudah
ditemukan varietas pada yang bagus dengan usia dan masa panen cukup pendek.
Pendekatan Kewilayahan (Regional)
Pendekatan kewilayahan (regional) mencoba
membandingkan berbagai kawasan di muka bumi dengan memperhatikan aspek-aspek
keruangan dan lingkungan dari masing-masing wilayah secara komprehensif.
Pendekatan kompleks wilayah merupakan gabungan antara pendekatan keruangan dan pendekatan
ekologi. Hal ini karena setiap daerah memiliki perbedaan, baik kondisi alam
maupun manusia, sehingga setiap daerah akan melakukan interaksi dengan daerah lain
untuk memenuhi kebutuhannya. Karena itu, terjadi penawaran dan permintaan akan
barang dan jasa. Misalnya, daerah yang subur dan banyak memiliki sumber daya
akan banyak dikunjungi penduduk dari daerah yang miskin sumber daya.
Pendekatan komplek kewilayahan ini mengkaji
bahwa fenomena geografi yang terjadi di setiap wilayah berbeda-beda, sehingga
perbedaan ini membentuk karakteristik wilayah. Perbedaan inilah yang mengakibatkan
adanya interaksi suatu wilayah dengan wilayah lain untuk saling memenuhi
kebutuhannya. semakin tinggi perbedaannya maka interaksi dengan wilayah lainnya
semakin tinggi
Contoh Pendekatan Kewilayahan :
Beberapa waktu lalu,
banjir menggenangi beberapa daerah yang termasuk dalam DAS Bengawan Solo.
Banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo, Jawa Tengah dan Jawa Timur mengejutkan
berbagai pihak dan masyarakat karena luapannya yang sangat luas telah
menggenangi wilayah di beberapa kabupaten, mulai dari Sukoharjo, Solo, Karanganyar,
Sragen, Ngawi, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, dan Gresik.
Pendekatan kewilayahan mengkaji fenomena fisik dan sosial yang lingkupnya meluas, biasanya fenomena yang terjadi dalam lingkup antar ruang yang berbeda melewati batas daerah tertentu, tetapi saling mempengaruhi dan menimbulkan sebab akibat.